Bangsa yang migrasi ke Indonesia
Berbagai jenis bangsa yang migrasi ke Indonesia, antara lain sebagai berikut.
![]() |
Sumber: Kompas.com |
Austronesia
Dari hasil penelitian para ahli ternyata daerah Tonkin didiami oleh dua bangsa, yaitu ras Papua-Melanesoid dan ras Europoid. Di samping kedua ras tersebut, ada juga ras Mongoloid dan ras Australoid. Ras Papua-Melanesoid mempunyai daerah penyebaran yang paling luas di daerah selatan, Hindia Belakang, Indonesia, dan pulau-pulau di Laut Teduh. Percampuran ras Melanesoid dan Europoid menimbulkan ras baru, yaitu ras Austronesia yang kemudian berkembang juga di seluruh Kepulauan Indonesia.
Berdasarkan persebarannya, Bellwood membedakan adanya dua kelompok Austromelanesoid di Indonesia. Kelompok pertama adalah yang terdapat di gua-gua prasejarah Flores, yang dianggap merupakan nenek moyang penduduk aktual daerah tersebut. Kelompok kedua adalah yang berada di bagian barat Indonesia, para penghuni gua di Sampung juga Bukit Kerang di Sumatra. Kedua kelompok tersebut akhirnya digantikan oleh ras Mongoloid yang mungkin datang dari utara sekitar 4000 tahun SM. Migrasi ras Austromelanesoid diduga bermula pada 10.000 tahun yang lalu dari daratan Asia Tenggara ke arah selatan dan daerah bagian barat. Sekitar 4.000 tahun yang lalu, pada zaman Neolitik terjadi gelombang migrasi para penutur Austronesia, yang akhirnya menghasilkan populasi aktual saat ini.
Migrasi Austronesia dari Taiwan menurut Blust dan Bellwood di bagi menjadi lima tahap, yaitu sebagai berikut.
- Tahap I : Migrasi para petani dari Tiongkok Selatan mencapai Taiwan (5.000 SM)
- Tahap II : Migrasi dari Taiwan ke Filipina (2.500 SM)
- Tahap III: Migrasi dari Filipina ke arah selatan dan tenggara (menjelang 2.000 SM)
- Tahap IV : Migrasi dari Maluku Utara, Selatan, dan Timur (2.000 SM)
- Tahap V: Migrasi dari Papua Utara ke barat dan timur (2,000 -1500 SM)
![]() |
Sumber: kumparan.com |
Para penutur Austronesia sangat berkaitan erat dengan ras Mongoloid yang dalam sebarannya di Asia Tenggara kepulauan, termasuk Indonesia disebut Mongoloid Selatan. Dengan ciri fisik darah dan ciri lainnya membentuk suatu yang kompleks serta khas. Data rangka manusia dari berbagai situs menunjukkan arus genetik Mongoloid tidak pernah berhasil menembus wilayah Papua dan pulau lain yang berdekatan di Indonesia bagian timur. Sekitar 3.000-5.000 tahun lalu, tiba arus pendatang yang disebut Proto-Malays (Proto Melayu) ke Pulau Jawa. Keturunan mereka saat ini dapat dijumpai di Kepulauan Mentawai Sumatra Barat, Tengger di Jawa Timur, Dayak di Kalimantan, dan Sasak di Lombok
Post a Comment
0 Comments